Kamis, 05 Juli 2012



A.    Tipe-Tipe Jaringan Komputer
1.      Client-Server
 Server adalah komputer yang menyediakan fasilitas bagi komputer-komputer lain didalam jaringan dan client adalah komputer-komputer yang menerima atau menggunakanfasilitas yang disediakan oleh server. Server di jaringan tipe client-server disebut denganDedicated Server karena murni berperan sebagai penyedia fasilitas untuk workstation danserver tersebut tidak dapat berperan sebagai workstation.
Keunggulan Jaringan Client-Server :
1.      Kecepatan akses yang lebih tinggi
2.      Sistem keamanan dan administrasi jaringan lebih baik
3.      Sistem backup data lebih baik
Kelemahan jaringan Client-Server :
1.      Membutuhkan biaya yang mahal.
2.      Membutuhkan sebuah komputer sebagai server.
3.      Kelancaran jaringan sangat tergantung pada server.

2.      Peer to peer
Jaringan peer to peer di istilahkan dengan non-dedicated server.Karena server tidak berperan server,tetapi berperan sebagai workstation.
Keunggulan jaringan peer to peer:
1.      Biaya operasional lebih murah
2.      Kelansungan jaringan tidak bergantung pada satu server.
Kelemahan jaringan peer to peer:
1.      Kinerjanya lebih rendah,apabila dibandingkan dengan jaringan client-server.
2.      Sistem keamanan jaringan ditentukan oleh masing-masing user.
3.      Backup dilakukan oleh masing-masing komputer,karena data tersebar ke komputer dalam jaringan.

B.  Topologi Jaringan Komputer
Topologi mendefinisikan peta dari jaringan. Topologi jaringan secara garis besar dapat dibedakan menjadi dua macam yaitu topologi fisikal dan topologi logikal.
  1. Topologi fisikal
Topologi fisikal mendefinisikan bagaimana susunan dari peletakan node pada jaringan. Terdapat beberapa macam topologi fisikal antara lain:

  1. Topologi Bus
Topologi Bus juga dikenal sebagai topologi linear bus. Topologi ini terdiri dari satu kabel, disebut sebagai segmen atau backbone, yang menghubungkan semua komputer ke jaringan. Memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel, dan pada kedua ujung kabel ditutup dengan terminator.
  • Sangat sederhana dalam instalasi, juga sangat ekonomis dalam hal biaya.
  • Paket-paket data saling bertebaran pada satu kabel coaxial (kabel RG 58) sehingga jika node yang terhubung sangat banyak, kinerja jaringan akan turun sehingga sering terjadi collision (tabrakan).
  • Tidak diperlukan Hub pada jaringan seperti ini, yang banyak diperlukan adalah T-BNC Connector pada setiap ethernet card.
  • Problem yang sering terjadi adalah jika salah satu Ethernet card rusak, atau tegangan pada kabel jauh dia atas atau di bawah 50 ohm, jaringan keseluruhan dapat down, sehingga seluruh node tidak bisa berkomunikasi dalam jaringan tersebut.



b. Topologi Ring
Pada topologi ini terdapat satu token yang berputar dan berkeliling di jaringan untuk mengambil dan mengirim data. Token tersebut berupa sinyal. Memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Node-node dihubungkan secara serial di sepanjang kabel dengan bentuk jaringan seperti cincin/lingkaran.
  • Sangat sederhana dalam layout.
  • Paket-paket data mengalir dalam satu arah sehingga collision dapat dihindarkan.
  • Problem yang dihadapi sama dengan topologi bus.


c.  Topologi Star
Pada topologi star, komputer dihubungkan oleh satu kabel ke satu titik terpusat, yang disebut sebagai hub/switch hub. Topologi star memungkinkan adanya manajemen jaringan secara tersentral. Memiliki karakteristik sebagai berikut :
  • Setiap node berkomunikasi langsung dengan konsentrator/Hub, jadi traffic data mengalir dari node ke konsentrator, kemudian data tersebut di-broadcast ke seluruh node yang terhubung ke konsentrator tersebut.
  • Karena setiap paket data yang masuk ke konsentrator di broadcast ke seluruh node yang terhubung ke konsentrator, maka jika node yang terhubung sangat banyak (misalnya memakai hub yang memiliki 32 port dan seluruh port terisi), collision akan semakin sering terjadi sehingga kinerja jaringan menurun. Namun hal ini tidak terjadi jika Hub diganti dengan Switch Hub, sebab Switch Hub memiliki kemampuan untuk memilih satu jalur tujuan data, tidak di broadcast ke seluruh port.
  • Sangat mudah dikembangkan sebab setiap node hanya terhubung secara langsung ke konsentrator.
  • Jika salah satu ethernet card rusak, atau salah satu kabel putus, maka keseluruhan jaringan masih tetap bisa berkomunikasi, tidak terjadi down pada network keseluruhan.
  • Tipe kabel yang digunakan biasaya kabel bertipe UTP. 


d.  Topologi Mesh
Topologi mesh adalah sebuah cara untuk men-route data, suara dan instruksi di antara node-node. Memungkinkan koneksi secara terus menerus dan menkonfigurasi ulang di seputar path yang rusak atau terblok dengan cara “hopping” dari satu node ke node yang lainnya sampai mencapai tujuan. Topologi mesh adalah subclass dari mobile ad hoc networking (MANET). 


C.  Macam-macam Network Service :
1.      Web Server
                        Menggunakan ISS atau Apache
                        Hardware: Extron, Hewlett Packard, IBM, Fujitsu
                         Contoh:          EXTRON NetSistem 330A(S333)
                                                HP ProLiant ML150G6-SATA
                                                IBM Sistem X3400-A-2A
2.      Database Server
Digunakan untuk menyimpan data
Software   :  Oracle, DB2, atau Microsoft SQL Server
Hardware : IBM atau Extron
Contoh: EXTRON NetStorage R2120C2(WS1TA), 12TB
                                                   IBM 172622X
3. Backup Server
¡  Sebagai hasil mirroring dari database server.
¡  Menggunakan hardware yang disediakan oleh IBM, Extron, atau Lynksys
4.  Print Server        
¡  Merupakan server yang berfungsi untuk memberikan layanan berbagi pakai cetak dokumen.
¡  Diperlukan untuk mengelola alat Cetak yang terkoneksi ke jaringan komputer
5.   DNS Server
¡  Berfungsi untuk mengelola DNS(Domain Name System).
¡  Akses sebuah domain menggunakan FQDN(Fully Qualified Domain Name).

D.  Arsitektur Komunikasi Data

1.      Ethernet
  • Ethernet merupakan protokol yang banyak diterapkan dalam sebuah LAN.
  • Metode akses yang digunakan dalam LAN disebut carrier sense multiple access with collision detection (CSMA/CD).
  • Terkadang akan terjadi 2 atau lebih komputer yang mengirimkan data secara bersamaan dan itu akan mengakibatkan collision (tabrakan).
  • Bila collision terjadi maka seluruh komputer yang ada akan mengabaikan data yang hancur tersebut.
  • Namun bagi komputer pengirim data, dalam periode waktu tertentu maka komputer pengirim akan mengerim kembali data yang hancur akibat tabrakan tersebut.
 
2.  Token Ring
·         Token Ring adalah permulaan standar LAN yang pernah dikembangkan oleh IBM.
·         Token-Ring berbasis standar IEEE 802.5 dan beroperasi pada 4 atau 16 MBps. Dengan Token-Ring, device network secara fisik terhubung dalam konfigurasi ring dimana data dilewatkan dari device ke device secara berurutan.
·         Protokol ini mencegah terjadinya koalisi data dan menghasilkan performansi yang lebih baik pada penggunaan high-level bandwidth.

3.   FDDI
  FDDI adalah protokol LAN yang distandarisasikan oleh ITU-T. FDDI mendukung laju data 100 MBps, sehingga menjadi alternatif pengganti Ethernet dan token ring.
  FDDI dalam implementasinya harus menggunakan kabel serat optik, sehingga dari segi biaya adalah sangat mahal.


Tidak ada komentar:

Posting Komentar