Kamis, 28 Juni 2012


Network Device
1.                  Kabel
Sebagian besar jaringan dihubungkan menggunakan kabel. Secara umum kabel dibagi menjadi tiga jenis :
  • Kabel Coaxial
  • Twisted-Pair, yang dibagi menjadi dua jenis :
-          Unshielded Twisted Pair
-          Shielded Twisted Pair
  • Fiber Optic

  1. Kabel Unshielded Twisted Pair (UTP)
UTP adalah kabel yang paling banyak digunakan saat ini, secara teori panjang segmen kabel adalah 100 m. Karakteristik dari kabel UTP adalah sebagai berikut :
·         Kabel UTP adalah kabel-kabel yang disusun berpasangan dan ditwist satu sama lain.
·         Untuk kabel jenis UTP, terdiri dari empat pasang (delapan buah kabel).
·         Hanya dapat melewatkan satu channel data (baseband), karena itu dibutuhkan konsentrator untuk menghubungkan satu node dengan node yang lain. Konsentrator yang digunakan biasanya berupa Hub.
Kabel UTP menggunakan connector RJ-45.
                               
2.                  Network Interface Card (NIC)
NIC bertugas sebagai antarmuka fisik antara komputer dengan kabel jaringan yang digunakan. Fungsi utamanya adalah menyiapkan data untuk dikirim ke jaringan, mengirimkan data ke komputer lain dan mengatur aliran data antara komputer dan jaringan.
Biasa juga disebut Ethernet Card, LAN card, atau kartu jaringan. Cara kerja Ethernet Card adalah berdasarkan broadcast network, yaitu setiap node menerima setiap transmisi data yang dikirim oleh sebuah node. Ethernet menggunakan metode CSMA/CD (Carrier Sense Multiple Access / Collision Detection) baseband.
Metode CSMA/CD dapat dijelaskan sebagai berikut : Sebelum mengirimkan paket data, setiap node melihat apakah network juga sedang mengirimkan paket data. Jika network sedang busy, node tersebut menunggu sampai tidak ada lagi paket data yang dikirimkan oleh node. Jika suatu saat network sepi, barulah node tersebut mengirimkan paket datanya. Jika pada saat yang bersamaan ada dua node yang mengirimkan paket datanya, maka terjadi tabrakan/collision, (Hal ini dideteksi oleh ethernet card dengan cara mengukur tegangan kabel, jika tegangan melewati batas tertentu, maka telah terjadi collision). Jika collision terjadi, maka masingmasing ethernet card berhenti memancarkan dan kemudian menunggu dengan selang waktu yang random/acak untuk mencoba mengirimkan paket data kembali. Karena selang waktu pengiriman paket data yang acak ini, maka kemungkinan collision lebih lanjut menjadi semakin kecil. Karena dalam satu jaringan terdapat banyak ethernet card, maka harus ada metode untuk membedakan masing-masing ethernet card tersebut. Oleh karena itu pada setiap Ethernet Card tertera kode khusus sepanjang 48 bit, yang dikenal sebagai MAC Address. NIC ada yang berupa card, ada juga yang terintegrasi di Motherboard (onboard).
      
3.                  Repeater
Fungsi utama repeater adalah untuk memperkuat sinyal dengan cara menerima sinyal dari suatu segmen kabel LAN lalu memancarkannya kembali dengan kekuatan yang sama dengan sinyal asli pada segmen kabel LAN yang lain. Dengan cara ini jarak kabel antara dua Komputer dapat diperjauh.
b.                  Hub
Bentuk fisik Hub adalah seperti sebuah kotak yang memiliki banyak konektor “RJ45 female”. Setiap konektor pada Hub dapat dimasukkan kabel UTP yang telah dipasang konektor “RJ45 male“ pada ujungnya. Hub sebenarnya adalah sebuah “Multiport Repeaters” yang menghubungkan kabel UTP yang disusun dengan Topologi Star. Seperti pada Repeater, Hub hanya bekerja pada level tegangan listrik, yaitu memperkuat sinyal listrik yang masuk, lalu mengeluarkannya dengan kuat tegangan listrik seperti mula-mula.
Hub sama sekali tidak melakukan “traffic control” sehingga jika terlalu banyak port pada hub yang dipakai (misalnya 32 port), maka kinerja jaringan akan turun disebabkan seringnya terjadi collision antar ethernet card.

c.                   Switch Hub
Bentuk fisik Switch Hub sama seperti Hub Biasa, tetapi Switch memiliki keunggulan dimana setiap port di dalam switch memiliki domain coalision sendiri-sendiri oleh sebab itu switch sering disebut juga “Multi-port Bridge”. Switch mempunyai tabel penerjemah pusat yang memiliki daftar penerjemah untuk semua port. Swicth memciptakan Virtual Private Network (VPN) dari port pengirim & port penerima sehingga jika dua host sedang berkomunikasi lewat VPN tersebut, mereka tidak mengganggu segmen lainnya. Jadi jika satu port sibuk, port-port lain tetap dapat berfungsi. Oleh sebab itu penggunaan switch semakin popular terutama dengan harganya yang semakin terjangkau.
                                 
d.                  Access Point
Access point atau sering juga disebut hot spot merupakan perangkat Wireless LAN (WLAN) yang bertindak sebagai hub komunikasi bagi user wireless untuk terkoneksi ke LAN kabel. Kita dapat melakukan setting jaringan dengan mengaksesnya melalui komputer dengan mengetikkan IP Address Access Point tersebut.
               
e.       Router
Router memiliki kemampuan untuk melewatkan paket IP dari suatu jaringan ke jaringan lain yang mungkin memiliki banyak jalur diantara keduanya. Router-router yang terhubung di internet memiliki algoritma routing terdistribusi yang digunakan untuk memilih jalur terbaik yang dilalui paket IP dari satu jaringan ke jaringan yang lain.
Router pada umumnya digunakan untuk menghubungkan sejumlah LAN, sekaligus mengisolasikan trafik data antara LAN satu dengan yang lainnya. Jika dua atau lebih LAN terhubung dengan satu router, maka setiap LAN akan dianggap memiliki subnetwork yang berbeda. Router dapat digolongkan menjadi dua jenis, yaitu Router Dedicated (router buatan pabrik, misalnya Cisco) dan PC Router. Sebuah PC dapat dikatakan sebagai PC Router jika PC tersebut memiliki lebih dari satu network card dan PC tersebut memiliki kemampuan memforward paket IP. Sedangkan program yang dijalankan oleh PC untuk mengatur routing paket yang paling terkenal adalah Winroute dan Routing & Remote Access.

                                             

Tidak ada komentar:

Posting Komentar