Senin, 02 Juli 2012

Media Transmisi Wire


Media transmisi adalah media yang menghubungkan antara pengirim dan penerima informasi. Data yang dikirim terlebih dahulu diubah menjadi kode atau isyarat dan isyarat inilah yang akan dimanipulasi dengan berbagai macam untuk diubah kembali menjadi data. Setiap peralatan memiliki media transmisi yang berbeda-beda dalam pengiriman datanya.

Karakteristik media transmisi bergantung pada :
Jenis alat elektronik
Data yang digunakan oleh alat elektronik tesebut
      Tingkat keefektifan dalam pengiriman data
Ukuran data yang dikirim

Jenis media transmisi :
Guided Transmission Media
Unguided Transmission Media

Guided Transmission Media
Disebut media transmisi terpandu, yang merupakan jaringan yang menggunakan sistem kabel. Komunikasi data berbasis kabel dilakukan bila sumber data dan penerima tidak terlalu jauh dan ada dalam area lokal, maka dapat digunakan kabel sebagai media transmisinya. Terdapat 3 jenis kabel yang digunakan sebagai media transmisi data yaitu coaxial cable, twisted pair (kabel 2 kawat) ,  dan optic fibre (kabel serat optik).

a.   Coaxial cable
Suatu jenis kabel yang menggunakan dua buah konduktor. Kabel ini banyak digunakan unutk mentransmisikan sinyal frekuensi tinggi mulai 300 kHz keatas. Karena kemampuannya dalam menyalurkan frekuensi tinggi tersebut, maka sistem transmisi dengan menggunakan kabel Coaxial memiliki kapasitas kanal yang cukup besar.


Kabel Coaxial


Ada 4 jenis kabel Coaxial :
  •    Thinnet atau RG-58 (10 Base 2)
Dimana angka 2 menunjuk pada panjang maksimum untuk segment kabel tersebut adalah 200 meter dan maksimum 30 komputer terhubung. Kabel ini digunakan pada penggunaan jaringan linear.
  •   Thicknet atau RG-8 (10 Base 5)
Dengan thick Ethernet atau thicknet, jumlah komputer yang dapat dihubungkan dalam jaringan akan lebih banyak dan jarak antara komputer dapat diperbesar. Kabel Thick Ethernet maksimum 500 m dengan maksimum 100 transceiver terhubung. satu kekurangan kabel ini adalah tidak lentur dan sangat repot untuk instalasinya.
  •        RG-59
  •        RG-6
Ada 3 jenis konektor pada kabel Coaxial yaitu T konektor, I konektor (socket) dan BNC konektor. Keunutngan menggunakan kabel Coaxial adalah lebih murah daripada kabel fiber optic dan jarak jangkauannya cukup jauh dari kabel jenis UTP/STP yang menggunakan repeater sebagai penguatnya. Kekurangannya adalah susah pada saat installasi, baik installasi konektor maupun kabel dan rawan terhadap gangguan gangguan fisik yang dapat berakibat putusnya hubungan.

b.      Twisted Pair Cable
Berupa beberapa pasang kawat yang dibungkus dalam satu bundel dengan sebuah sarung pelindung yang cukup kuat. Ada 2 macam Twisted Pair Cable, yaitu UTP dan STP.
 1.  Kabel UTP (Unshielded Twisted Pair )
     Kabel ini mempunyai 4 pasang kabel di dalamnya, hijau-Putih hijau, orange-Putih orange, biru-putih biru, dan coklat-putih coklat. Tiap pasangnya dipilin (twisted). Kabel ini tidak dilengkapi dengan pelindung. Kabel UTP mudah dipasang, ukurannya kecil dan harganya lebih murah dibandingkan jenis media lainnya. Kabel UTP sangat rentan dengan efek interferensi elektris yang berasal dari media disekelilingnya.



      Kabel UTP


Kategori kabel UTP :
-           Kategori 1
-          Kategori 2
-          Kategori 3 (Ethernet)
-          Kategori 4
-          Kategori 5 (Fast Ethernet)
-          Kategori 6
-          Kategori 7
Untuk koneksinya kabel ini menggunakan konektor RJ-45.



Konektor RJ-45


Konsep pemasangan kabel pada konektornya :

·         Straight
Biasa dipakai untuk menghubungkan 2 buah alat yang berbeda. misal : dalam 1 jaringan terdiri dari 5 komputer yang dihubungkan ke dalam 1 buah hub.  hubungan komputer ke hub bisa dikatakan hubungan alat yang berbeda.

Urutan kabelnya :
            PO O PH B PB H PC C 
            PO O PH B PB H PC C 

·         Cross
Biasa dipakai untuk menghubungkan 2 buah alat yang sama. misal : kita mau menghubungkan dua buah komputer (P2P).

Urutan kabelnya :
            PO O PH B PB H PC C 
            PH H O B PB PO PC C

·         Rollover / Console
Biasa dipakai untuk mengkonfigurasi suatu alat jaringan (switch,router,dll).
Urutan Kabelnya :
PO O PH B PB H PC C
C PC H PB B PH O PO
            Keterangan : 
            PO       = Putih Orange 
            O         = Orange 
            PH        = Putih Hijau 
            H          = Hijau 
            PB        = Putih Biru 
            B          = Biru 
            PC        = Putih Coklat 
            C          = Coklat

2. Kabel STP (Shielded Twisted Pair) 
Merupakan kabel yang dibuat untuk meningkatkan kinerja dua kawat dengan memberi lapisan   pelindung mekanik untuk mengurangi interfensi. Kabel ini akan bekerja lebih baik pada rate data yang tinggi, tetapi memiliki harga yang relatif lebih mahal dari kabel UTP. Keuntungan menggunakan kabel ini adalah tahan terhadap interferensi gelombang elektromagnetik baik dari dalam maupun dari luar. Jarak jangkauannya hanya 100m.

c. Fiber Optic
Sistem komunikasi Fiber Optic ini memanfaatkan cahaya sebagai gelombang pembawa informasi yang akan dikirimkan. Pada bagian pengirim, isyarat informasi diubah menjadi isyarat optik.lalu diteruskan ke kanal informasi yang juga terbuat dari serat optik yang bertugas sebagai pemandu gelombang. Sesampainya di penerima berkas cahaya ditangkap oleh detektor cahaya yang berfungsi mengubah besaran optik menjadi besaran elektrik.
Jaringan yang menggunakan Fiber Optic biasanya perusahaan besar dan fasilitas konferensi  radio(teleconfrence), dikarenakan harga dan proses pemasangannya lebih sulit. Namun demikian, jaringan yang menggunakan Fiber Optic dari segi kehandalan dan kecepatan tidak diragukan. Kecepatan pengiriman data dengan media Fiber Optic lebih dari 100Mbps dan bebas pengaruh lingkungan.



Kabel Fiber Optic



Kelebihan dari kabel Serat Optik (Fiber optik) adalah :
·         Sanggup menampung informasi besar
·         Tidak terpengaruh oleh medan magnetis, isyarat dalam kabel terjamin keamanannya.
·         Didalam serat tidak terdapat tenaga listrik, maka tidak akan terjadi ledakan maupun percikan api.
·         Serat tahan terhadap gas beracun, bahan kimia dan air, sehingga cocok ditanam dalam tanah.
Kelemahan dari kabel serat Optik (Fiber Optic) adalah :
·         Sulit membuat terminal pada kabel serat
·         Penyambungan serat harus menggunakan teknik dan ketelitian yang tinggi
·         Biaya implementasi yang sangat mahal.
Ada 2 macam kabel fiber optic :
1.      Single mode
Single mode merupakan fiber glass tunggal dengan diameter 8.3 sampai 10 mikrometer, memiliki satu jenis transmisi yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak yang jauhdan membutuhkan sumber cahaya dengan lebar spektrum yang lebih kecil. Kemampuan kabel jenis ini dalam mengantarkan transmisi adalah 50 kali lebih cepat dari kabel jenis multi mode karena memiliki core yang lebih kecil sehingga dapat menghilangkan setiap distorsi dan pulsa cahaya yang tumpang tindih.
2.      Multi mode
Multi mode terbuat dari fiber glass dengan diameter lebih besar yaitu 50 sampai dengan 100 mikrometer yang dapat mengantarkan data berkapasitas besar dengan kecepatan tinggi untuk jarak menengah.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar